Senin, 10 Oktober 2011

Adalah yang selalu membawa petaka disebut sial . Dan bisa benda tempat bahkan manusia itu sendiri , selalu tidak membawa peruntungan . Tapi benarkah seperti itu ? Mari kita balik keadaan , kita menjadi pengamat yang suka mendikte tanpa tau apapun . Bila kita dominan pasti mempunyai ide sendiri yang entah apa itu dan biasanya kekeuh . Bila kita terkadang tdak terasa kehadirannya hanya menggumam saja sudah seperti menghibahkan sesuatu yang sangatberharga . Lalu jika aku sendiri , menyalahkan adalah lebih tepatnya , mencari kambing hitam atas semua yang terjadi , mungkin itu garis besarnya . Asal kau tau saja ya , aku pernah menjadi si subjek yang di bicarakan itu , ya si pembawa sial itu , entah sugesti sejak dikatai oleh saudaraku , entah karna memang begitu garisan takdirku . Tapi aku menikmatinya , sungguh , hari hari yang menguatkan . Haahaa , entah knapa dulu bisa terlewat begitu saja , dan kini aku menjadi kuat dan tangguh . Aku sangat bersyukur ketika sedang bahagia sekali ketika  itu . Bahagia ketika musibah dan berkah yang datang seiringan beriringan . Huh , aku tidak suka bagian ini , harus berterimakasih kepada saudaraku yang satu itu . Setelah sekian lama memperlakukan aku seperti itu,seperti itu yang keterlaluan.sedih. Bukan karena codet di pipiku akibat pergelutan masa itu,toh dia juga ada codet yang sama di pipi karna bekas gigitanku . Tapi ,sakitnya waktu itu.sendirinya waktu itu.tapi toh keadaan sudah membaik.kita sudah seperti saudara sungguhan , yah selayaknya saudara lah.haha gitu gitu aku mengidolakannya juga kok :p  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar