Kuning merah
Kau bilang kau merah
Tapi kenapa se dingin ini
Kau bilang kau merah
Tapi kenapa se apatis ini
Kau bilang kau merah
Tapi kenapa tak kurasa mu
Aku kuning
Ingat kah ?
Ku Tak peduli apapun
Ku lakukan sesukaku
Ku membaur dimana pun
Logika perasaan campur aduk
Kau merah
Aku kuning
Kita beda kepala
Bisakah di netralisir dengan rasa
Kita beda arah
Bisakah di jauhkan dengan amarah
Kita beda cara
Bisakah di satukan dengan bicara
Kita beda cita
Bisakah di hubungkan dengan cinta
Kau merah
Kau marah
Aku kuning
aku tak ber geming
Kau merah
Kau ucap serapah
Aku kuning
Aku aku aku . . .
Hanya air mata berlinang
Balasku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar